Siapa yang sering banget telat makan siang karena sibuk atau belum diingatkan ayang untuk makan?
Jangan dibiasakan telat makan karena ini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan seperti maag.
Yuk, simak pembahasan tentang bahaya telat makan siang yang berisiko bikin maag kambuh di bawah ini!
Apa Itu Maag dan Faktor Penyebabnya?
Maag atau gastritis adalah kondisi peradangan pada dinding lambung yang menyebabkan rasa sakit pada perut dan gejala lainnya seperti mual, muntah, dan kembung.
Faktor penyebab maag dapat bervariasi, di antaranya:
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) – Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada dinding lambung dan memicu terjadinya maag.
- Konsumsi alkohol dan merokok – Kebiasaan merokok dan minum alkohol secara berlebihan dapat merusak dinding lambung dan memicu terjadinya maag.
- Konsumsi obat-obatan tertentu – Beberapa obat seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen dapat merusak dinding lambung dan memicu terjadinya maag.
- Stres dan kecemasan – Kondisi stres dan kecemasan yang berkepanjangan dapat memicu terjadinya maag.
- Pola makan yang tidak teratur – Pola makan yang tidak teratur seperti sering telat makan, sering mengonsumsi makanan yang pedas atau asam, atau sering mengonsumsi makanan yang berlemak dapat merusak dinding lambung dan memicu terjadinya maag.
Discover More: 25 Rekomendasi Makanan untuk Pacar Sakit, Biar Ayang Cepat Sembuh!
Bahaya Telat Makan Siang yang Meningkatkan Risiko Maag
Sebagian dari kita mungkin sering banget menunda makan siang karena lagi sibuk banget atau baru mau makan ketika ayang sudah chat “ayang, makan dulu, ya!”
Wehh, jangan kebiasaan seperti itu, ya. Kamu harus makan tepat waktu sebagai bentuk cinta sama diri sendiri.
Kenapa? Karena telat makan siang dapat meningkatkan risiko terjadinya maag karena berbagai alasan, di antaranya:
1. Peningkatan Produksi Asam Lambung
Ketika telat makan siang, produksi asam lambung di dalam perut tetap berjalan, meskipun tidak ada makanan yang harus dicerna. Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada dinding lambung dan memicu terjadinya gejala maag.
2. Kerusakan Dinding Lambung
Dinding lambung dapat mengalami kerusakan akibat produksi asam lambung yang berlebihan bila kita selalu telat makan siang hampir setiap hari. Alhasil, ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan dan maag.
3. Kondisi Stres
Telat makan siang juga dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan dan meningkatkan tingkat stres. Kondisi stres yang berkepanjangan juga dapat memicu terjadinya maag.
Makanya, ingat ya, kamu harus makan tepat waktu karena menggalau pun butuh energi!
Discover More: 20 Makanan untuk Pacar PMS Biar Nggak Ngambek Terus
4. Konsumsi Makanan Yang Salah
Jika kamu terlalu lama tidak makan, kemungkinan besar kamu akan merasa sangat lapar dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau tidak cocok untuk lambung.
Konsumsi makanan yang pedas, asam, berlemak, atau berminyak dapat memicu terjadinya maag.
5. Meningkatkan Risiko Infeksi Bakteri H. pylori
Telat makan siang dapat meningkatkan risiko terinfeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)–bakteri yang memicu peradangan pada dinding lambung yang meningkatkan risiko gejala maag.
Oleh karena itu, menjaga jadwal makan yang teratur sangat penting untuk mencegah terjadinya maag.
Jangan menunda waktu makan siang terlalu lama dan pilih makanan yang sehat dan mudah dicerna oleh lambung. Selain itu, hindari stres yang berlebihan dan kurangi konsumsi makanan yang tidak sehat untuk mencegah terjadinya maag.
Meskipun ayang kamu belum tanya “sudah makan belum?”, kamu harus makan tepat waktu, ya. Ini tentang tubuh kamu, dan kamu butuh energi maksimal dari makanan untuk bertahan hidup!
Discover More: 50 Rekomendasi Makanan untuk Pacar Cowok, Tambah Sayang
Cara Mencegah Maag Akibat Telat Makan Siang
Berikut adalah beberapa cara mencegah maag akibat telat makan siang:
1. Menjaga Jadwal Makan yang Teratur
Cobalah untuk makan secara teratur, minimal tiga kali sehari dengan jeda waktu yang cukup agar lambung dapat mencerna makanan dengan baik. Jangan menunda waktu makan terlalu lama karena hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya maag.
2. Pilih Makanan yang Sehat dan Mudah Dicerna
Konsumsi makanan yang sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein rendah lemak. Hindari makanan pedas, asam, berlemak, atau berminyak karena hal ini dapat memicu terjadinya maag.
3. Kurangi Konsumsi Kopi, Minuman Beralkohol, dan Merokok
Kafein, alkohol, dan rokok dapat memicu terjadinya maag dan merusak dinding lambung. Hindari atau kurangi konsumsi minuman dan makanan yang mengandung bahan tersebut.
4. Kelola Stres
Stres dapat memicu terjadinya maag. Cobalah untuk mengelola rasa stres dan gelisah kamu dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
5. Hindari Penggunaan Obat-Obatan yang Merusak Dinding Lambung
Beberapa jenis obat, seperti aspirin atau ibuprofen, dapat merusak dinding lambung dan memicu terjadinya maag. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tersebut dan ikuti instruksi penggunaannya.
6. Jaga Kebersihan
Infeksi bakteri H. pylori dapat memicu terjadinya maag. Cuci tangan secara teratur dan hindari makanan yang tidak higienis untuk mencegah infeksi bakteri tersebut.
Dengan menjaga jadwal makan yang teratur, memilih makanan yang sehat dan mudah dicerna, serta menghindari faktor risiko lainnya, kamu dapat mencegah terjadinya maag akibat telat makan siang.
Jika kamu mengalami gejala maag seperti nyeri perut, mual, atau muntah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Discover More: 26 Rekomendasi Makanan Bersantan Khas Indonesia Buat Ayang
Adem Sari Aman Bagi Penderita Maag?
Penderita maag dapat mengkonsumsi Adem Sari saat perut telah terisi makanan. Hal tersebut dikarenakan kandungan Adem Sari memiliki rasa sensasi soda yang mungkin saja dapat meningkatkan produksi asam lambung. Meskipun begitu, kamu bisa mengkonsumsi Adem Sari setelah makan.
Untuk meredakan gejala maag, perubahan gaya hidup sehat dan perhatian terhadap asupan makanan harian sangat diperlukan. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti makanan pedas dan berlemak serta minuman beralkohol harus dihindari karena dapat memicu peradangan pada maag.
Adem Sari adalah minuman kemasan berbahan dasar herbal. Beberapa manfaat Adem Sari yang diklaim oleh produsen antara lain:
- Sumber Vitamin C: Adem Sari mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan kulit, dan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
- Menghidrasi Tubuh: Adem Sari mengandung air yang cukup sehingga dapat membantu menjaga kecukupan cairan dalam tubuh, terutama pada saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik yang melelahkan.
- Kaya Antioksidan: Buah-buahan yang digunakan sebagai bahan dasar Adem Sari, seperti jeruk dan anggur, mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Menyegarkan: Adem Sari memiliki rasa yang segar dan dapat membantu menghilangkan rasa dahaga serta kehausan.
Adem Sari yang Segarnya Bikin Sehat untuk meredakan panas dalam, sakit tenggorokan, sariawan, dan bikin tubuh jadi fit lagi!
Leave a Reply