Bagi para pejuang tangan suka mengocok, onani memang enak namun jangan terlalu sering. Waspadai efek kebanyakan coli terlalu sering pada pembahasan kali ini.
Efek Onani Setiap Hari Terlalu Sering
Onani adalah aktivitas untuk menstimulasi organ vital secara mandiri untuk mencapai puncak secara seksual. Ini adalah aktivitas seksual yang umum dan cara normal seseorang memahami alat vitalnya sendiri.
Beberapa manfaat onani:
- Proses mengeksplor diri sendiri secara seksual.
- Mempelajari bagaimana tubuh merespon sentuhan.
- Mengenali bahwa setiap bagian tubuh memiliki sensitivitas berbeda.
- Mengontrol diri secara seksual.
- Memahami apa kesukaannya secara seksual.
- Perkembangan seksual, proses normal untuk memahami apa yang diri inginkan secara seksual.
- Sebagai pereda stres bagi pria.
Ya, onani juga memberi sensasi kepuasan dan kebahagiaan. Onani bisa jadi persiapan bagi laki-laki sebelum melakukan hubungan intim dengan wanita dengan cara yang benar.
Namun, melakukan coli berlebihan dan terlalu sering memiliki dampak negatif. Jadi, pahami apa saja efek masturbasi terus-menerus berikut ini:
1. Membuat kamu stres
Sebenarnya, onani dapat menghilang stres pria. Selama onani, ada pelepasan hormon oksitosin atau hormon yang membuat kamu merasa bahagia.
Namun, bila onani terlalu sering malah akan membuat kamu jadi stres. Misalnya, kamu jadi selalu ingin onani, membuat kamu tidak fokus kerja karena selalu horny dan mau ‘keluar’, atau bahkan jadi malas keluar rumah karena ‘ah mau onani saja’.
Ada risiko kamu juga tidak bisa mengontrol keinginan kamu untuk onani bahkan di jam-jam saat kamu harusnya produktif menyelesaikan berbagai kewajiban lain.
Baca Juga: Apa Itu Fetish? Jenis, Ciri, dan Penyimpangan Seksual?
2. Berakibat buruk pada kehidupan seks nyata
Onani adalah latihan seksual agar kamu paham apa yang kamu inginkan secara seksual dan bagaimana kamu ingin dipuaskan oleh pasangan. Namun efek onani berlebihan, ini malah akan berdampak buruk pada kehidupan seksual dengan pasangan sesungguhnya.
Terlalu banyak onani akan memberi sinyal tindakan solo ke otak. Risikonya, otak kamu akan merangsang dan merespon hanya sentuhan solo saja dalam aktivitas seksual.
Kemungkinan terburuknya kamu hanya akan turn on atau mencapai klimaks hanya dengan onani, bukan hubungan intercourse dengan pasangan.
3. Bisa menyakitkan
Gerakan kencang berlebihan pada penis bisa melukai penis, mulai dari cedera ringan seperti kulit penis lecet dan kering hingga gejala sedang seperti tangan pegal, penis terluka, dan kram otot kelamin. Sepertinya itu efek onani bagi pria yang belum diketahui.
4. Sulit konsentrasi
Pikiran kamu mungkin akan dipenuhi dengan rangsangan seksual untuk onani. Kamu jadi sulit konsentrasi untuk menjalankan berbagai aktivitas penting lainnya.
Pasalnya, beberapa ahli menyampaikan ada risiko penyusutan otak depan akibat perilaku impulsif saat onani.
Baca Juga: Kamus Istilah Seks A-Z dan Artinya Lengkap
5. Penyakit Peyronie
Penyakit Peyronie adalah efek masturbasi pada pria berlebihan yang mungkin terjadi. Ini adalah kondisi penis bengkok akibat terbentuknya jaringan parut pada batang penis. Dampak penyakit Peyronie adalah gangguan ereksi.
6. Kecanduan onani
Bila terlalu sering, onani bukan hanya jadi stimulus seksual namun bisa menjadi sebuah candu berbahaya. Kamu bisa kehilangan kontrol untuk berhenti onani atau tidak bisa menahan diri untuk onani, bahkan saat seharusnya kamu menjalankan tugas kamu yang lainnya.
7. Risiko infeksi
Bila kamu melakukan onani dengan sex toy yang kotor atau menyentuh penis tanpa cuci tangan sebelumnya, itu bisa memicu infeksi yang tidak kamu inginkan. Ini akan lebih buruk bila kamu lupa membersihkan diri selesai onani.
Baca Juga: Cara Pijat Petik Mangga untuk Tambah Gairah Seksual
8. Efek samping lainnya
Berikut ini beberapa daftar efek onani setiap hari yang mungkin terjadi:
- Lemah dan mudah lelah.
- Ejakulasi dini.
- Perubahan penglihatan.
- Nyeri punggung bawah.
- Nyeri testis.
- Rambut rontok.
Itulah beberapa efek samping onani berlebihan yang harus diwaspadai. Jangan sampai onani malah memberi masalah pada hari-hari kamu, ya!
Berapa Kali Onani yang Normal?
Tidak ada jawaban atau saran yang tepat tentang berapa kali dan berapa lama pria bisa melakukan onani dengan aman. Setiap pria memiliki kondisi kesehatan, libido, dan faktor berbeda lainnya yang memengaruhi performa seksual mereka.
Ada pria yang onani dua kali sehari, 3 kali seminggu, atau hanya satu sekali dalam seminggu.
Keinginan onani itu sangat wajar tapi jangan berlebihan. Daripada terlalu sering onani, sebaiknya alihkan energi itu untuk aktivitas lain seperti olahraga, menjalankan hobi, memperdalam hubungan dengan pasangan, dan sebagainya.
Kamu boleh tetap onani sesuai pilihan kamu namun pastikan itu harus seimbang, tetap sehat, dan membuat kamu bahagia.
Baca Juga: 16 Manfaat Hubungan Seksual Setiap Hari bagi Kamu dan Pasangan
Bagaimana Mengetahui Bila Kamu Sudah Onani Berlebihan?
Ciri-ciri pria onani berlebihan, sebagai berikut:
- Menyebabkan kegelisahan dan stres yang signifikan.
- Kamu mengocoknya terlalu keras agar puas tapi itu menyakiti fisikmu sendiri setiap waktu.
- Kamu lebih terpuaskan untuk onani daripada penetrasi dengan pasangan.
- Kamu menjadikan onani sebagai satu-satunya solusi menghadapi stres atau kamu selalu onani setiap kali merasa stres.
- Kamu butuh onani, tidak peduli waktu dan tempat.
- Kecanduan, kamu lebih sering onani daripada makan (misalnya).
- Merasa sakit pada penis tapi tetap lanjut onani lagi.
- Terlalu sibuk onani daripada aktivitas lain.
- Terlalu bernafsu untuk menyenangkan diri sendiri secara seksual.
Jadi, itulah pembahasan lengkap tentang bahaya onani bagi kesehatan dan bagaimana cara mengenalinya. Onani itu aktivitas seksual yang sehat asal jangan berlebihan ya boys.
Referensi:
- Health Site. 2020. What are the side effects of excessive masturbation?. (Accessed on 12 November 2021).
- Practo. 2019. Male Masturbation: Side Effects, Benefits, and Risks. (Accessed on 12 November 2021).
- Times of India. 2018. 5 Negative Health Impacts Of Masturbating A Lot! (Accessed on 12 November 2021).
Leave a Reply