Tahukah kamu bahwa setiap orang dapat merasakan tipe-tipe cinta berbeda? Kami merangkum tentang tipe hubungan cinta berdasarkan studi dari masa Ancient Greeks dan Triangular Theory of Love dalam pembahasan ini.
Tipe-Tipe Cinta Berdasarkan Studi Ancient Greeks
Setiap orang memiliki pandangan berbeda tentang apa itu cinta, itu bisa berarti kasih sayang, perjuangan, kekaguman, keintiman, gairah, perasaan bahagia, dan sebagainya. Bahkan, arti cinta dapat berubah tergantung dengan siapa kamu berpasangan.
Bahkan, orang-orang dari Masa Yunani Kuno (Ancient Greeks) telah mempelajari studi tentang cinta, termasuk jenis, konsep, plot, psikologi, karakter, dan perasaan yang melatar belakanginya. Inilah tipe cinta berdasarkan studi Ancient Greeks.
1. Philia — Affectionate Love (Kasih Sayang)
Philia adalah hubungan berlandaskan kasih sayang seperti pada teman dan keluarga. Hubungan Philia juga terjalin dengan nilai saling menghargai, hormat, saling mengerti, memahami, menolong, menghibur, menyayangi, dan berbasis cinta persaudaraan.
Umumnya, teman atau orang yang satu frekuensi dengan kamu akan membentuk hubungan Philia. Cara menjaga hubungan Philia dengan cara bersikap suportif, terlibat dalam percakapan mendalam, dan sama-sama saling berterima kasih.
2. Pragma — Enduring Love (Cinta Abadi)
Pragma adalah tipe cinta abadi di mana pasangan sudah berkomitmen bertahun-tahun, saling mengenal dan memahami, serta memiliki hubungan yang matang. Pasangan Pragma bukan hanya jatuh cinta, namun juga terus menjalin ikatan cinta tersebut tanpa batas.
Cara menguatkan hubungan cinta Pragma:
Alam bawah sadar kamu akan menuntun kamu ke cinta abadi kamu, namun kamu juga harus menjaga ikatan hubungan tersebut. Kedua pasangan harus selalu menunjukan usaha untuk menunjukan cinta dalam berbagai cara.
3. Storge — Familiar Love (Cinta Familiar)
Storge adalah tipe cinta alami seperti hubungan orang tua dan anak. Rasa cinta tersebut memiliki akar yang kuat, cinta tanpa batas, dan hubungan emosional yang dalam.
Cara menjaga tipe cinta Storge:
- Saling memaafkan.
- Tunjukan kepedulian.
- Buat memori manis yang tak terlupakan.
- Saling menjaga.
Baca Juga: 29 Istilah Dating Tren di Kalangan Millennial yang Belum Kamu Tahu
4. Eros — Romantic Love (Hubungan Romantis)
Pada konsep Yunani Kuno, Eros adalah Dewa Cinta dan Seks. Eros adalah bentuk rasa cinta alami yang umum dialami setiap orang. Cinta Eros berarti rasa cinta dengan gairah, romantisme, asmara, dan perasaan yang mendalam.
Pasangan biasanya menunjukan hubungan Eros melalui ikatan emosional, perilaku romantis, hingga sentuhan fisik seperti pelukan dan ciuman. Bisa dikatakan ini adalah hubungan cinta klasik yang penuh dengan kekaguman dan api cinta di kedua belah pihak.
5. Ludus — Playful Love (Cinta yang Menyenangkan)
Ludus adalah konsep hubungan percintaan yang riang dan menyenangkan. Misalnya, pada pasangan yang baru resmi akan merasa gelora, saling menggoda, merayu, tertawa, dan semuanya terlihat membahagiakan.
Ini biasanya terjadi pada pasangan muda yang baru mengenal cinta atau baru jadian. Emosi mereka akan sangat bermain, mereka bersemangat, ingin menghabiskan waktu bersama, menggebu-gebu, saling terikat, tertarik, dan bersenang-senang.
6. Mania — Obsessive Love (Cinta Obsesif)
Mania adalah tipe hubungan cinta yang obsesif. Satu pihak ingin memiliki pasangannya secara keseluruhan. Ia sering cemburu, mengatur, dan posesif.
Ini adalah bentuk hubungan yang tidak sehat, tidak seimbang antara Eros dan Ludus, dan biasanya tidak berakhir bahagia. Pasangan harus mengembalikan romantisme cinta dan kepedulian untuk menghindari bahaya hubungan Mania.
7. Philautia — Self Love (Mencintai Diri Sendiri)
Philautia adalah tipe cinta pada diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Mereka akan memenuhi cinta pada diri sendiri, menjaga jiwanya, serta memahami kebutuhan dan tanggung jawab pribadi.
Orang-orang dengan Philautia akan menjaga kesejahteraan dirinya sendiri seperti orang tua merawat anaknya. Dengan begitu, mereka akan mencari pasangan yang seimbang dan menciptakan hubungan yang sehat.
8. Agape — Selfless Love (Cinta Tanpa Pamrih)
Agape adalah bentuk cinta tanpa pamrih, di mana kamu mampu mencintai seseorang tapat menuntut apapun dari orang lain. Tidak ada ekspektasi, harapan, atau hal-hal yang membuat cinta terasa berat. Jadi, kamu benar-benar mencintai seseorang tanpa alasan. Ini adalah konsep cinta tertinggi.
Orang dalam level Agape mendedikasikan hidupnya untuk meningkatkan kehidupan orang lain. Dia tetap menyebarkan cinta tanpa menyakiti diri sendiri atau berharap timbal balik.
Baca Juga: Other Ways to Say I Love You without Saying I Love You
Tipe-Tipe Cinta Berdasarkan Triangular Theory of Love
Triangular Theory of Love (Teori Segitiga Cinta) adalah teori dari psikolog Amerika bernama Robert Sternberg. Menurut Robert Sternberg, cinta memiliki tiga pilar utama yaitu Intimacy (Keintiman), Passion (Gairah), dan Commitment (Komitmen). Inilah komponen yang juga menentukan gaya cinta seseorang.
Berikut ini tipe-tipe cinta berdasarkan Triangular Theory of Love:
1. Nonlove (Tanpa Rasa)
Nonlove adalah hubungan dengan pasangan tanpa tiga pilar utama dari Triangular Theory of Love, yaitu keintiman, gairah, dan komitmen. Hubungan ini bisa dibilang tanpa perasaan.
2. Liking- Friendship (Kasih Sayang seperti Sahabat)
Ini adalah rasa cinta atau kasih sayang untuk persahabatan. Tidak ada komitmen atau keintiman namun semua orang yang terlibat tetap merasa nyaman, hangat, suportif, dan saling mengerti. Umumnya, mereka memiliki frekuensi atau kesamaan di beberapa aspek hingga hubungan tetap kuat dan indah.
3. Infatuated Love (Cinta yang Tergila-gila)
Ini adalah tipe cinta dengan gairah dan ketertarikan satu sama lain. Umumnya, pasangan mudah yang baru menjalin kasih akan merasakan Infatuated Love ini.
Mereka saling memiliki hasrat dan keinginan kuat untuk bersama, namun belum ada keintiman atau rencana masa depan. Pasangan terus membina hubungan dan membuka jalan untuk mengembangkan cinta, komitmen, hubungan, kesetiaan, dan mungkin rencana di masa depan.
4. Empty Love (Cinta yang Hampa)
Ini adalah tipe cinta yang hampa dan kosong. Pasangan masih bersama menjalani hari-harinya, namun tidak ada gairah dan keintiman di hubungan tersebut.
Umumnya, pasangan sudah melewati masa Infatuated Love di awal hubungan, namun romantisme dan kegilaan cinta tersebut habis seiring waktu. Sebaliknya, pasangan bisa saja memulai hubungan dari tahap Empty Love menuju tahap Infatuated Love dan Romantic Love.
Baca Juga: 32 Tipe Hubungan Cinta, Kamu Sedang Menjalani yang Mana?
5. Romantic Love (Cinta Romantis)
Romantic Love adalah hubungan cinta dengan pilar passion, intimasi, dan ketertarikan satu sama lain. Dalam konsep Ancient Greek, hubungan romantis pasangan dipengaruhi oleh Dewa Eros.
Ini adalah hubungan di mana pasangan memiliki daya tarik emosional, daya tarik fisik, dan gairah untuk bersama satu sama lain. Pasangan ingin saling mengenal secara pikiran dan fisik lebih dalam, sehingga belum sampai pada hubungan dengan komitmen tinggi.
6. Companionate Love (Cinta Bahagia)
Companionate Love (Cinta Pendamping) adalah tipe hubungan cinta yang memiliki keintiman dan komitmen, namun tidak ada passion (gairah) atau hasrat seksual. Ini adalah rasa kasih sayang yang biasa terjalin dengan teman atau keluarga.
Companionate Love mungkin juga terjadi pada pasangan yang sudah menjalin hubungan sangat lama. Mereka tetap berkomitmen dan memiliki sedikit keintiman, namun gairah cinta tersebut sudah memudar seiring waktu.
7. Fatuous Love (Cinta yang Bodoh)
Ini adalah kebalikan dari tipe cinta Companionate Love. Fatuous love adalah cinta yang berbasis hanya pada passion (gairah) saja. Pasangan tidak memiliki komitmen atau logika. Umumnya, hubungan mereka tetap terjalin hanya karena kebutuhan seks semata.
8. Consummate Love (Cinta Sempurna)
Ini adalah tujuan dari setiap pasangan, memiliki hubungan cinta yang sempurna dan ideal. Pada konsep Consummate Love, pasangan memenuhi tiga pilar cinta yaitu Intimacy (Keintiman), Passion (Gairah), dan Commitment (Komitmen). Mereka adalah pasangan yang paling bahagia di dunia ini.
Pasangan bisa bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan emosional dan kebutuhan fisik satu sama lain. Pasangan juga dapat menyeimbangkan gejolak hubungan dan terus saling menyayangi.
Baca Juga: Break Up During Quarantine, What to Do? — A Tragic Personal Experience
Tipe Cinta yang Paling Seimbang?
Setelah mengetahui apa saja tipe-tipe cinta, inilah tipe cinta yang paling seimbang:
Persahabatan
- Philia: Memiliki percakapan yang dalam.
- Storge: Memiliki memori indah yang kuat dengan teman.
- Philatia: Hubungan persahabatan yang juga membentuk personaliti kamu dengan baik.
Pasangan Sejati
- Pragma: Kamu dan pasangan selalu kerja sama untuk hubungan bahagian dan sehat.
- Eros: Menjalin romantisme yang indah dengan pasangan.
- Ludus: Menyeimbangkan hubungan dengan rayuan dan humor.
Keluarga
- Storge: Saling menyayangi dan memaafkan.
- Agape: Kamu tetap dapat mengutamakan kebutuhan pribadi kamu kadang-kadang.
- Philia: Saling terbuka dan percaya pada orang dekat dengan kamu.
Itulah penjelasan tentang tipe-tipe cinta. Percintaan tipe apa yang sedang kamu jalani sekarang? Bagaimanapun, setiap orang jatuh cinta dan mencintai orang lain dengan cara berbeda, namun semoga semuanya berujung bahagia.
Referensi:
FTD FRESH. 2020. The 8 Different Types of Love + the Perfect Combo for You. ftd.com/blog/give/types-of-love.
Love Bondings. 2020. Types of Love Relationships – Which One is Yours?. lovebondings.com/types-of-relationships.
Leave a Reply